SEKILAS INFO – Eskalasi konflik di Timur Tengah terus menjadi panas sehabis Israel menyetujui rencana serbuan ke Lebanon. Departemen Luar Negara( Kemlu) melaporkan tengah mempersiapkan langkah mengevakuasi WNI yang terletak di Lebanon.

” Jadi, terpaut dengan proteksi WNI di luar negara, spesialnya mengestimasi terdapatnya eskalasi konflik di Timur Tengah, bisa kami sampaikan isu ini terus kita monitor dari dekat. Suasana yang terdapat di Timur Tengah terus kita monitor. Perwakilan RI yang terdapat di kawasan pula terus melaksanakan monitor,” kata Direktur Proteksi WNI Departemen Luar Negara Judha Nugraha dikutip detikJogja, Kamis( 20/ 6/ 2024).

Judha menerangkan Kemlu terus melaksanakan koordinasi serta sudah mengadakan rapat spesial dengan kepala perwakilan serta para duta besar. Judha menyebut dikala ini Kemlu terus memantau suasana di Lebanon.

” Dalam konteks tersebut, bisa kami sampaikan, semenjak ODDIGO terbentuknya konflik 7 Oktober tahun kemudian serta setelah itu pula terjalin konflik di Lebanon selatan antara Hizbullah dengan IDF, KBRI di Beirut sudah menetapkan daerah di Lebanon selatan selaku Siaga 1 serta setelah itu daerah Beirut serta sekitarnya Siaga 2,” ucapnya.

” Nah, dalam konteks tersebut, dalam permasalahan lebih dahulu kita telah menolong masyarakat negeri kita buat kita evakuasi terbatas mengarah ke Beirut,”

Judha menarangkan, dalam konflik lebih dahulu, pemerintah Indonesia sudah melaksanakan evakuasi terbatas mengarah Beirut. Langkah seragam pula hendak dicoba bila suasana di Lebanon jadi Siaga 1 ataupun sudah mengecam jiwa WNI.