SEKILAS INFO – Kesombongan iblis yang menolak buat menolak perintah Allah pula disebutkan dalam Al- Quran. Dikisahkan kalau Allah SWT mengusir iblis dari surga sebab tidak ingin sujud kepada Nabi Adam, manusia awal yang diciptakan oleh Allah SWT.
Allah SWT berfitman dalam surah Al- Araf ayat 11 serta 12:
وَلَقَدْخَلَقْنٰكُمْثُمَّصَوَّرْنٰكُمْثُمَّقُلْنَالِلْمَلٰۤىِٕكَةِاسْجُدُوْالِاٰدَمَفَسَجَدُوْٓااِلَّآاِبْلِيْسَۗلَمْيَكُنْمِّنَالسّٰجِدِيْنَ
Maksudnya:” Sangat, Kami betul- betul sudah menghasilkan kalian( Adam), setelah itu Kami membentuk( badan)- mu. Kemudian, Kami katakan kepada para malaikat,” Bersujudlah kalian kepada Adam.” Mereka juga sujud, namun Iblis( enggan). Dia( Iblis) tidak tercantum kelompok yang bersujud.”
قَالَمَامَنَعَكَاَلَّاتَسْجُدَاِذْاَمَرْتُكَۗقَالَاَنَا۠خَيْرٌمِّنْهُۚخَلَقْتَنِيْمِنْنَّارٍوَّخَلَقْتَهٗمِنْطِيْنٍ
Maksudnya:” Ia( Allah) berfirman,” Apakah yang menghalangimu( sehingga) kalian tidak bersujud kala Saya menyuruhmu?” Dia( Iblis) menanggapi,” Saya lebih baik daripada ia. Engkau menciptakanku dari api, sebaliknya ia Engkau mengadakan dari tanah.”
Disebutkan dalam novel Yang Tersembunyi, Jin, Iblis, Setan, serta Malaikat dalam Al- Quran serta As- Sunnah dan Wacana Pemikiran Ulama Masa Kemudian serta Masa Saat ini karya Meter Quraish Shihab, iblis menebak kalau dia lebih mulia ataupun lebih baik dari Adam sebab dia diciptakan dari api sebaliknya Adam dari tanah.
Iblis Menolak Perintah Allah Bersujud pada Nabi Adam
Pada Al- Quran surah Angkatan laut(AL) Baqarah disebutkan kalau kala Allah memerintahkan sujud, hingga makhluk yang diperintahkan terdapat dalam satu istilah saja ialah al- malaaikah( para malaikat). Baru sehabis terdapat yang menolak serta tidak ingin bersujud timbul nama serta istilah baru ialah iblis.
Perihal ini membagikan isyarat kalau iblis saat sebelum mempunyai istilah itu merupakan makhluk ciptaan Allah yang sangat tunduk serta patuh kepada Allah. Oleh sebab itu dia dipanggail Allah dengan istilah malaikat. Istilah tersebut berganti akibat pembangkangan yang dikerjakannya. Secara harfiah, iblis berarti keluar dari rahmat Allah SWT. Perihal ini dipaparkan dalam Tafsir Qashashi Jilid I oleh Syofyan Hadi.
Allah SWT Mengusir Iblis dari Surga
Sebab menolak perintah dari Allah serta berkat keangkuhannya, iblis diusir dari hadapan Allah. Penyebutan madzuman madhuran( terhina lagi terusir) menampilkan terhinanya iblis dalam wujud yang berlipat ganda seolah Allah hendak berkata kalau kehinaan iblis sebab keangkuhan serta pembangkangannya tidak lumayan satu penghinaan saja.
Apalagi dikala iblis meninggalkan surga, Allah masih membagikan ancaman- Nya kalau Ia hendak penuhi neraka Jahanam dengan iblis akibat kesombongannya.
Dendam Iblis pada Manusia
Sehabis diusir dari surga, iblis setelah itu mengumumkan hendak berperang terhadap Nabi Adam AS dengan memohon waktu tangguh hendak kematiannya sampai hari kebangkitan. Ungkapan iblis ilaa yaumi yubatsun” hingga hari berbangkit” menampilkan sakit hati serta dendamnya iblis kepada manusia, seolah tidak merasa lumayan waktu menggoda manusia sampai kematian.
Allah SWT menanggapi permintaan iblis sebagaimana yang tercantum dalam surah Al- Hijr ayat 36- 38:
قَالَرَبِّفَأَنْظِرْنِيإِلَىٰيَوْمِيُبْعَثُونَ.قَالَفَإِنَّكَمِنَالْمُنْظَرِينَ.إِلَىٰيَوْمِالْوَقْتِالْمَعْلُومِ
Maksudnya:( Iblis) mengatakan,” Wahai Tuhanku, tangguhkanlah( umur)- ku hingga hari mereka( manusia) dibangkitkan.”( Allah) berfirman,” Sebetulnya kalian tercantum kalangan yang ditangguhkan hingga hari yang sudah didetetapkan waktunya( kiamat).”